Tangkuban perahu adalah salah satu gunung aktif yang ada di dunia yang sampai saat ini masih memperlihatkan aktifitasnya. Terakhir status nya dari normal menjadi waspada terjadi pata tanggal 21 Februari 2013 dan telah usai pada tanggal 18 maret 2013 lalu.
Tangkuban perahu terletak kurang lebih 20Km dari pusat kota Bandung, tangkuban perahu sendiri dikelilingi hutan pinus dan perkebunan teh disekitarnya. Gunung tangkuban perahu mempunyai ketinggian 2.084m diatas permukaan laut.
Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi
yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui
letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral
yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang
Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata
hariannya adalah 17 oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.
Bercerita tentang tangkuban perahu tidak lepas dari sebuah legenda yang beredar di masyarakat sekitar.Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.
Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang. Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga besar yang kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m di atas permukaan laut merupakan sisa dari danau besar yang terbentuk dari pembendungan Ci Tarum oleh letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung Sunda Purba terhadap peristiwa pada saat itu.
Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang. Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga besar yang kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m di atas permukaan laut merupakan sisa dari danau besar yang terbentuk dari pembendungan Ci Tarum oleh letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung Sunda Purba terhadap peristiwa pada saat itu.
Jika bro sekalian mau kesana gampang kok, kalo dari keluar Tol Pasteur tinggal ikuti saja arah utara menuju Lembang, kalo lancar tidak akan lebih dari 1 jam saja. beda ceritanya kalo week end bisa macet dan harus sabar hehehe.
Terletak di jalan Provinsi Bandung - Subang kalo dari arah lembang berada di sebelah kiri jalan, pas masuk kawasan hutan pinus tinggal ikuti saja arahnya nanti ada gerbang yangberada tepat di habis tanjakan sebelum perkebunan teh yang ada disana bro.Pas masuk langsung terasa hawa dingin yang akan menyelinap di setiap pori-pori, Suhu rata-rata hariannya adalah 17 oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.gimana gak kedinginan tuh? heheh makanya saya sarankan kalo bro semua mau mampir kesana di usahakan jangan lewat jam 11.00 biar masih bisa liat seluruh keindahannya, sebab kalo tidak bisa bisa cuman liatin kabut saja, (itu di atas deket kawasan kawah ya bor) kecuali di cikole nya biasanya cerah hanya puncak saja yang berkabut, dan jangan lupa bawa jaket yang agak tebal ya hehehe.
Sejak tahun 2010, objek wisata andalan ini dikelola oleh perusahaan swasta. Efeknya tentu saja sangat terasa pada harga tiket yang naik. Berikut ini adalah info harga tiket masuk kawasan wisata tangkuban perahu.
Tiket Pengunjung Nusantara:
Demikian bro info yang saya bisa bagi buat bro sekalian,semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua, selamat berlibur,..
Sejak tahun 2010, objek wisata andalan ini dikelola oleh perusahaan swasta. Efeknya tentu saja sangat terasa pada harga tiket yang naik. Berikut ini adalah info harga tiket masuk kawasan wisata tangkuban perahu.
Tiket Pengunjung Nusantara:
- Pengunjung Nusantara Rp. 13,000/orang
- Kendaraan Roda Dua Rp. 5,000/kendaraan
- Kendaraan Roda Empat Rp. 10,000/kendaraan
- Kendaraan Roda Enam Rp. 20,000/kendaraan
- Tiket Perorang Rp. 50,000/orang
- Tiket Roda Dua Rp. 7,500/kendaraan
- Kendaraan Roda Empat Rp. 15,000/kendaraan
- Kendaraan Roda Enam Rp. 25,000/kendaraan
Demikian bro info yang saya bisa bagi buat bro sekalian,semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua, selamat berlibur,..
0 komentar:
Posting Komentar